Berharga Rp36 Juta, Huawei Mate X Diklaim Tahan 5 Tahun

huawei mate x

topmetro.news – Huawei Mate X telah dipamerkan di Indonesia untuk para awak media dan juga influencer. Perangkat ini khusus dibawa dari Cina untuk bisa dilihat dan dijajal oleh media.

Dari kesan pertama, Huawei Mate X memang punya layar yang fleksibel sehingga bisa dilipat menjadi sebuah smartphone dengan dua layar bolak balik, layar depan 6,6 inci dan layar belakang 6,36 inci.

Saat media mencoba, disebut memang ada perasaan takut layar bakal patah atau rusak saat dilipat. Namun ketakukan itu dibantah oleh pernyataan dari Deputy Country Director Huawei Device Indonesia Lo Khing Seng saat hands-on produk di Jakarta.

“Menurut hasil tes durability, penggunaannya bisa 3-5 tahun ke depan harusnya perangkat masih kuat. Intinya untuk penggunaan normal (akan) aman. Tapi kalau heavy duty sih belum bisa komentar,” tutur Lo Khing Seng.

Perangkat layar lipat Huawei ini berbeda dengan Galaxy Fold. Pasalnya layar lipat Mate X dilipat ke luar, sehingga dua layarnya bisa bersentuhan langsung dengan tangan atau pun material lainnya saat perangkat dipakai.

Untuk Apa 5G?

Soal rentannya layar tergores, Huawei menyebut untuk penggunaan normal tidak ada masalah, dan pihaknya sudah memberikan solusi untuk hal ini. Salah satunya degan menghadirkan Full Protection Case yang dirancang bagi Huawei Mate X.

Salah satu pertanyaan penting yang muncul adalah untuk apa memiliki Mate X ketika tidak ada konektivitas 5G. Namun Huawei juga menyebutkan kalau perangkat ini telah mendukung teknologi NSA maupun SA. Dengan begitu, saat 5G belum diberlakukan di sebuah negara, perangkat tetap bisa dipakai untuk internetan di jaringan 4G ataupun peralihan dari 4G ke 5G.

Dalam pemaparannya soal Mate X, Product Marketing Manager Huawei Indonesia Consumer Business Group Advent Jose mengatakan bahwa Huawei Mate X menggunakan dua modem yakni Balong 5000 dan Kirin 980 yang keduanya memang sudah mendukung jaringan 5G. Konektivitas modem 5G ini diklaim jadi salah satu yang tercepat dibanding dengan kompetitornya.

Harga Rp36 Juta

Lo Khing Seng mengatakan, meskipun belum mau mengumumkan kisaran banderol harga saat dirilis di Indonesia nanti, sebenarnya Huawei sudah mengungkap perangkat ini dihargai 2.300 Euro atau setara Rp36 juta.

Tetapi, dengan harga Rp 36 juta, apakah Mate X bakal laku terjual? Menurut Lo Khing Seng, dia percaya akan ada konsumen di Indonesia yang mau membeli smartphone lipatnya. Terutama bagi konsumen yang suka inovasi teknologi.

“Harga bukan masalah ya sepertinya, orang-orang yang suka inovasi akan membelinya. Karena Mate X membawa teknologi baru, dia 5G dan foldable phone. Ini akan mengubah pengalaman pengguna,” katanya.

Dia mengakui di dunia teknologi, produk pertama itu yang biayanya tinggi karena membutuhkan riset yang terus menerus. Mate X sendiri dibuat setelah riset selama 3 tahun dijalankan oleh Huawei.

“Biaya risetnya mahal, jadi investasi awalnya. Teknologi baru itu memang paling mahal,” katanya.

sumber | merdeka.com

Related posts

Leave a Comment